Jakarta.
Rose POV.
Aku kira aku bisa mengatakan ini tanpa air mata, tapi ternyata aku salah besar, dan disini aku sekarang, di depan kamar Riki, dia memintaku untuk turun dulu, tapi sudah satu jam aku di bawah dia belum juga menghampirimu, sampai Mamanya menanyakan "kemana Rikinya, Rose? makan dulu yuk kita, baru siapin lagi suvenirnya", tapi aku malah gak berani ngetok pintu sama manggil dia.
Ya aku tu tau mungkin aja dia kecewa, tapi mau gimana lagi kan?, Aku juga gak bisa boong kalau aku beneran takut.
"Sayang makan dulu yuk"
"Sayang" teriak ku lagi.
"Sayang makan yuk, Mama udah nunggu"
Tapi tak satupun ajakan ku yang di tanggapi olehnya, aku penasaran apa yang dia lakukan di dalam sana.
"Sa...
"Sayang aku nemu website klinik terapi trauma terbaik di Malaysia, review nya bagus" ucapnya menggebu-gebu.
Jujur aku kira dia merenung atau marah di dalam sana, tapi ternyata dia sibuk mencari website untuk pengobatan ku, dasar bayi besar.
"Iya" jawab ku.