Indra mencekal lenganku, menatapku tajam. Seakan ingin menguliti aku.
"Aku masih mencintaimu Rania. Dari dulu sampai sekarang," bisik Ridho pelan tapi begidik ngeri mendengarnya.
Aku Melangkah mundur, hingga menempel ketembok.. Indra semakin mendekat mata elangnya menatapku tajam. Berdoa dalam hati semoga Kinanti segera datang.
Ttiit... Suara klakson mobil Kinanti.
"Rania!" panggil Kinanti dari belakang kemudi. Aku lega Kinanti datang tepat waktu. Ketakutan menyelimutiku hingga lututku gemeter. Aku takut dia melecehkanku.
Indra mundur ke belakang. Antara malu dan canggung kentara di wajahnya. Aku setengah berlari mendekati Kinanti.
Indra kemudian masuk mobil tanpa pamit. Tapi dia menatapku tajam lalu melajukan mobilnya. Aku memalingkan wajah, takut lihat Indra. diam membeku, juga shock apa yang baru saja yang menimpaku. Tadi tatapan membunuh membuatku Merinding.
"Siapa dia Rania?" tanya Kinanti merangkul pundakku.