Selama jam istirahat berlangsung Nathan menatap kearah koridor yng berada tidak jauh dari ruang osis. Dia merasa kalau kejadian ini sangatlah mencurigakan seolah smua ini sudah direncanakan, bahkan bagaimana mungkin orang bisa tahu kalau Zefa yang melakukannya dan memotret gadis itu saat jam istirata. "Aku yakin sekali kalau orang yang memberikan bukti merupakan salah satu manusia yang sedang bosan."
Dia berjalan mondar mandir seraya bersendekap hingga tanpa sadar bahunya menabrak seorang. "Maaf aku—"
"Apa maumu?" tanya siswa itu seraya mencengkram kerah baju Nathan.
Nathan diam dan memperhatikan aksi seniornya. 'Bukankah dia Joshua?'
Joshua melepaskan kerah baju Nathan ketika pria itu menatapnya dengan dingin. "Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya dengan kasar.
Nathan mendengus sebal. Dia melontarkan netraanya kearah sudut koridor. "Bukahkan seharusnya di daerah sini dipasang cctv?"
Joshua mengernyitkan dahinya dan menatap kearah Nathan. "Apa maksudmu?"