my maid my love

Naziha_Qu3
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 10.7k
    Views
Synopsis

Alex

Rutinitas harian ku pun berjalan seperti biasa, berangkat ke sekolah di antar Bagas, pulang di jemput Bagas, ke mall, kerja kelompok, datang ke ultah temen, jalan jalan semua diantar jemput Bgad walaupun sekarang ga gitu ngawasin aku lagi paling cuma cek aku masih baik baik saja atau tidak. Lumayan gak terlalu mengekang.

'Celline.. tunggu! '

kami menoleh berbarengan memang kami berempat berencana jalan sehabis pulang sekolah, memakai mobilku.

'Alex.. '

"Wow gila ada kemajuan, bintang basket kita nyamperin lu, biasanya cuma lempar kode aja", bisik Wita ssst.. orngnya datang..

" ya, ada apa?", jawabku so cool padahal jantung udah maraton.

"Pulang bareng yuk..! " ajak Alex

"Tapi aku.. " lirik ku pada yang lain

"ok cell.. kita duluan ya selamat bersenang-senang",sahut kawan kawan sambil ber dadah ria..

" lho jalan nya gimana ga jadi?", jawabku sambil teriak.

"gampang kapan kapan ", sahut mereka mengacungkan jempol. Kayanya mereka mendukung aku dengan Alex.

" Gimana Cell mau kan pulang bareng aku? tanya Alex yang melihat ku diam aja.

" Terus gimana sama Widi nanti marah kamu kan pac.. ".

" Udah enggak kok tenang aja I'm free".

"Oke.. tapi tunggu bentar ya..", sambil sedikit berlari ke parkiran.

" Mas Bagas pulang duluan aja ya.. aku bareng temen, nanti kalau mami telepon ngecek bilang kita pulang bareng oke, please..", kataku sedikit terengah buru buru memohon.

" tapi kata Nyonya Non Celline harus sampai rumah sebelum sore karena nanti malam ultah Nyonya besar", kataku mengingatkan.

"Beres.. pokoknya sekarang kamu pulang dulu ya! udah sana cepat! ",sambil menggiring nya masuk mobil

"Gimana Cell ayok jadi kan pulang bareng ayok .. ", sambil mengiring ke mobil Alex

Huh dasar ABG ternyata mau pulang bareng gebetannya. Aku harus bilang Nyonya atau tidak ya..

Di mobil

" Luka mu gimana cell?, Sambil Alex menyetir liat jalan.

"udah ..udah baik an cuma tinggal sedikit yang di kaki", jawabku merona perhatian sekali dia.

" Sorry ya aku gak sempet jengguk, ada tanding basket soalnya".

"Ga pa pa kok".

" Cell kamu malam minggu kosong kan?.

"maaf malam minggu ini aku gak bisa, ada apa memang nya lex?," kata aku sok naif padahal mengharap tuhaan.. apa dia jodohku hihihi

" ooh.. ga bisa ya ada kencankah?", tanyanya lagi

" bukan oma ultah malam minggu ini, eh iya kalau mau kamu boleh datang kok?", kataku antusias biar ku kenalkan sama mami papi.Ini loh mi oi calon mantu eh. pacar aja blom gr lu cell.. hatiku tersenyum.

"eng.. lain kali ya cell tapi kalau minggu depan kosong kan cell? ".

" mmh.. liat nanti ya lex", kataku jual mahal padahal maah.. hayooo

"kenapa kamu blm punya pacar kan? soalnya kulihat gak pernah ada cowo di dekat kamu ya selain sopir kamu itu". tanya Alex

" enggak kok eh belum punya maksudnya".

" Bagus brati malam minggu depan kita jalan ya! aku jemput jam 7!.

" jangan jemput biar kita ketemuan di luar aja ya", gawat kalau mami tau aku punya pacar. mau memperkenalkan Alex itu mah khayalanku aja kenyataan nya mah aku anak pingitan gak boleh kemana mana.

" ooh.. ok, eh rumah mu yang mana Cell?". Alex sambil menyetir perlahan ternyata sudah masuk deretan rumah ku

"Stop.. stop sini aja lex jangan di depan rumah udah disini aja.. gawat.. gawat kalau orang rumah sampai tau bisa ngadu ke mami! mkasih ya! ", aku sampirkan tas sambil mau buka pintu.

" ok, jangan lupa minggu depan ya Cell", Alex stengah berteriak karena aku sudah berjalan di luar. oke aku acungkan jempol

sepanjang jalan ke rumah aku senyum senyum sendiri tak sadar ada herder di depan

"Nona telat satu jam kemana aja sih, Nyonya telepon dari tadi mau bicara sama nona", katanya dengan nada khawatir.

" ish rewel amat si.. kan tau aku tadi pergi sama Alex, alesan apa kek ke mami kan bisa", sungutku, nih orang paling bisa rusak kesenangan ku huh.

"Sudah Non makanya Nyonya tanya kok dari tadi belum jawab telepon Nyonya!.

oiya selama jam pelajaran kan ga boleh ppegang hape jadi di matiin. biasanya kalau sudah selesai aku hidup kan lagi tapi tadi kan keasyikan ngobrol sama Alex jadi lupa.

"Oke siap mas Bagas I will call mami now", sahutku memberi hormat sambil masuk ke dalam

'dasar bocah kelakuan nya masih aja kaya anak anak ngakunya udah dewasa. gak perlu pengawasan tapi belum bisa bertanggung jawab untuk dirinya sendiri'

Di kamar aku sedang senang ooh hari cepatlah berlalu agar aku bisa kencan dengan Alex. Tapi gimana caranya agar bisa bebas dari Bagas ya biar aku berdua aja sama Alex tanpa pengawasan nya, mana asyik kencan di mata matai. heh nanti kubpikirkan caranya.

Di dalam perjalanan pulang Alex menerima telepon tut.. tut , melirik sebentar hape lalu menggeser icon telepon berwarna hijau

' hallo bro pokoknya deal ya taruhannya, tenang mangsa sudah masuk perangkap, kalau gw menang bayar lo jangan kabur, awas!! klik mematikan telepon. Alex senyum senyum mengingat jumlah uang yang akan dia dapatkan. lumayan bisa senang senang di bayar pula.