" Jangan lupa tutup lagi gerbangnya, di kunci. Terus bawa kuncinya," titah Doni lagi dengan masih fokus pada pandangan ke depan. Dina hanya bisa mengepalkan tangannya. Dina sudah kuyup kena air hujan. Sebenarnya Doni sudah merasa kasihan karena Dina jadi kehujanan karena menutup gerbang cafe. Namun Doni memang sedang tak membawa payung di mobilnya.
Doni mematikan AC mobil karena melirik Dina yang sedang kedinginan. Perasaan bersalah kini bersarang di hatinya. Dengan memelankan mobilnya, Doni berusaha melepas kemejanya berniat untuk ia berikan pada Dina.
" Haaaattciii,,"
Dina mulai bersin-bersin karena kedinginan. Sepertinya Dina mulai flu.
" Are you okay?" tanya Doni lembut sambil memberikan kemejanya pada Dina.
" Pakai ini, biar lo gak kedinginan," perintah Doni. Dina melirik sebentar lalu menatap ke depan lagi.
" Gak usah. Lo pakek aja, daripada lo gak pake baju," ujar Dina salah tingkah. Doni melirik ke arah dirinya sendiri.
