"Huek!!" Tiba-tiba saja Karina beranjak dari tempat duduknya.
Semua orang yang tengah menikmati sarapan langsung menghentikan aktivitasnya.
"Karina, kamu kenapa? ucap Indry cemas. Wanita cantik yang rambutnya basah itu langung menghampiri Karina yang sedang menuju wastafel tak jauh dari tempat mereka berada.
Seketika Louis menoleh ke arah Ken. Ia seperti kepikiran sesuatu yang ingin ditanyakan.
"Ya ampun. Ada apa ya? Kenapa perasaanku tak enak begini?" ujar Ken dalam hati.
Pria yang tengah mengenakan kemeja hijau army itu terlihat kesulitan mengunyah rotinya.
"Tuan," panggil Louis tiba-tiba.
"Hmmm, ada apa?" jawab Ken seadanya.
"Maaf saya lancang menanyakan hal ini. Hanya saja, Anda dan Nona belum pernah kan?" Menatap Ken lekat.
Deg.
Ken merasa jantungnya akan copot saja. Pertanyaan yang barusan Louis lontarkan barusan lebih sulit dari pertanyaan-pertanyaan yang dihadapinya ketika kuliah dulu.
Ia bingung harus menjawab apa. Apakah ia harus jujur saja?