Berlanjut.
Setelah semalaman, Yuzu akhirnya sadar. Dia mendapati, sang kekasih sedang duduk menamani di samping ranjang tidur pasiennya.
"Andrius, aku baik-baik saja. Tidak perlu cemas," ujar Yuzu.
Dia melihat dengan jelas raut wajah Andrius yang begitu khawatir padanya.
"Kau pingsan semalaman, benar-benar membuat orang khawatir," kesal Andrius.
Walaupun dia khawatir, rasa kesal yang malah dia ungkapkan sekarang.
Pufft…
Yuzu menahan sedikit tawa. Baginya, tingkah Andrius saat ini sangatlah menggemaskan.
"Seperti anak kecil saja," pikir Yuzu.
"Aku baik-baik saja, oke? Jangan cemas lagi sekarang."
Yuzu bangun dari tidurnya dan menyentuh wajah Andrius dengan tangan kirinya untuk menenangkan sang kekasih.
Andrius tertegun dengan sikap Yuzu yang menghangatkan itu. Kelembutan yang diberikan kekasihnya agar dia tidak cemas, benar-benar membuat jantung berdebar.