Akhirnya Baby telah tiba di hotel yang sudah mereka sepakati.
"Tinggalkan kami berdua. Kalian bisa pergi dan biarkan kami berbicara berdua saja," perintahnya.
Setelah memastikan kedatangan Baby. Pria berjas biru muda yang ada di sana, memerintahkan untuk seluruh karyawannya untuk pergi.
"Baik, tuan. Dimengerti."
Mereka membubarkan diri. Membiarkan Baby berbicara empat mata dengan pria tersebut.
Baby pastinya bingung. Mengapa hanya mereka yang ada di restoran ini? Kenapa seluruh karyawan diminta pergi? Baby pun dilanda banyak pertanyaan di benaknya tersebut.
"Siapakah tuan ini? Mengapa tuan memintaku untuk melalukan pertemuan di restoran mahal ini? Memangnya tuan mengenal diriku? Jika itu benar, lalu siapa tuan ini?"
Dia mengulang pertanyaan yang artinya memang sama. Baby ingin sekali melihat wajahnya, tetap saja dia sulit mengenali siapa pria itu, yang terlihat hanya hidungnya yang panjang ke depan.