Chereads / SAIGO NO NOZOMI ( HARAPAN TERAKHIR ) / Chapter 1 - CERITA SETELAH BENCANA

SAIGO NO NOZOMI ( HARAPAN TERAKHIR )

Pet_Rux
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 5.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - CERITA SETELAH BENCANA

Setelah matahari terbenam maka muncullah bulan. Semuanya mempunyai waktunya masing masing, begitu juga dengan dunia. Hanya saja, kita tidak mengetahui kapan itu semua terjadi. Meskipun begitu, tidak ada salahnya jika kita menanti hari itu tiba. Tapi dari semuanya itu, semua akan kembali ke diri kita masing masing. Hanya kita lah yang dapat menentukannya.

"Kriiiing" suara jam alarm milik Kano.

Kano :"Ahh, sudah pagi ya. Hmm? Pagi?. Oh tidak ini bukan pagi lagi."

Seseorang dari luar :"Ooi Kano, cepat keluar atau kita akan terlambat." Sambil menggedor pintu.

Kano :"Ah iya aku segera keluar."

Kano pun keluar kamarnya dan langsung menuju kamar mandi.

Kano :"(Namaku Mizushi Kano. Dan orang itu Giro, ya namanya Harasuki Giro. Dia adalah sahabatku dari kecil. Kami tinggal serumah, ada alasan tertentu kita tinggal serumah. Ayahnya yang mengasuh kami dari kecil, namanya Harasuki Raigi. Yaah mungkin lebih dari sahabat)." Sambil keluar kamar mandi dan di lanjutkan dengan berkemas.

Giro :"Ooi Kano, 10 menit lagi kita akan terlambat ke perjamuan itu."

Kano :"Ah iya, aku sudah selesai."

Giro :"Kalau begitu ayo kita berangkat."

Kano :"Aahh iya iya."

Giro :"Heeii jangan terlalu santai."

Mereka pun berangkat ke tempat perjamuan itu.

Di perjalanan . . .

Kano :"Hei Giro, bukankah itu gedung yang akan kita datangi?!."

Giro :"Emm, kurasa iya. Di peta juga mengarah kesitu."

Kano :"Gak nyangka ya, padahal dulu kota ini benar benar bukan seperti kota."

Giro :"Sudahlah, itu kan dulu. Lagi pula jika tidak karena alat itu, kita tidak bisa hidup seperti sekarang."

Kano :"Iya iya. (Dulu kota ini memang hancur lebur, suara orang minta tolong benar berada di penjuru tempat. Tetapi setelah senjata itu datang, semuanya berubah. Dan . . .)

Giro :"Oh gawat, kita akan terlambat. Ayo Kano."

Kano :"Aggh, iya aku mengerti." Sambil berlari.

Sesampainya di tempat perjamuan . . .

Kano :"Akhirnya sampai!."

Giro :"Iya, Ya sudah ayo masuk!.

Kano :"Iya iya."

Di dalam tempat perjamuan . . .

Kano :"(Tempat ini adalah tempat perjamuan peserta pasukan garis depan baru, atau biasa orang lain menyebutnya Cavalry. Mereka yang disebut Cavalry pastinya mempunyai Ardialnya masing masing. Ardial adalah kemampuan istimewa untuk menciptakan senjata berdasarkan pemikiran seseorang. Ardial juga menciptakan antibodi 30% terhadap serangan. Intinya . . .)"

Pemimpin perjamuan :"Sekarang silahkan duduk."

Kano :"(Haah selalu saja begitu)." Dengan muka kesal.

Giro :"Emm, Kano? Kau tidak apa apa?."

Kano :"Eh, ah iya aku tidak apa apa."

Pemimpin perjamuan :"Kalau begitu mari kita mulai. Silahkan Tuan Raigi."

Raigi :"Perkenalkan namaku Harasuki Raigi, Salah satu Jendral besar Cavalry Salam kenal."

Giro :"Ayah?."

Kano :"Heeeh ayahmu ternyata terkenal juga ya."

Giro :"Y-ya mungkin kau benar."

Kano :"Jadi begitu."

Raigi :"Kalian adalah orang-orang hebat yang terpilih, semua nasib rakyat ada di tangan kalian. Maka dari itu demi menjaga agar kalian tidak menggunakan Ardial dengan sembarangan, kami membuat asrama ini untuk melatih dan belajar cara menggunakan Ardial dengan sebaik baiknya. Perlu diketahi kalian bukanlah yang istimewa di sini, tetapi kalian adalah pahlawan yang kelak akan membawa kebahagiaan dan kedamaian. Ya itu saja."

Semua orang di situ pun bertepuk tangan.

Giro :"Aku tidak menyangka dia akan melakukan hal itu."

Kano :"Tapi, dia sangat hebat bukan?."

Giro :"Yaa, itu sudah jelas."

Singkat cerita, mereka sudah selesai di acara perjamuan. Dan selanjutnya mereka masing masing melanjutkan dengan pengenalan lingkungan asrama.

Giro :"Hei Kano, kau tahu itu apa?."

Kano :"Aku tidak tahu, menurutmu itu apa?."

Giro :"Apa ya, itu seperti telur."

Seseorang dari belakang :"Bukan, itu adalah Glorious."

Kano & Giro :"Eh?." Sambil Terkejut.

Giro :"Kamu, siapa?."

Asagiri :" Namaku Tatsuka Asagiri, salam kenal ya."

Giro :"Ah iya, Eh jangan jangan kau perwakilan peserta tadi?."

Asagiri :"Ya itu benar, aku yang menjadi perwakilan peserta tadi."

Giro :"Oh jadi begitu, syukurlah kalau begitu kami tidak akan tersesat."

Asagiri :"Tentu saja, Eemm etto nama kalian si-."

Kano :"Oh ya, namaku Mizushi Kano. Dan dia Harasuki Giro, salam kenal."

Giro :"Salam kenal."

Asagiri :"Salam kenal juga, eh?"

Giro :"Kenapa?."

Asagiri :"Eeeh, apa aku boleh tanya satu hal?."

Giro :"Boleh kok."

Asagiri :"A- apa kau benar anaknya tuan Raigi."

Giro :"Yaah, itu benar." Dengan muka pasrah.

Asagiri :"Benarkah?, kali ini aku benar benar beruntung bisa bicara denganmu."

Kano :"Eeh, yaah kebetulan sekali ya."

Giro :"Emmm, oh iya sebenarnya benda itu untuk apa?."

Asagiri :"Glorious adalah alat untuk menampung dan mengendalikan semua Ardial di sini sebesar 50%, Jadi Ardial kalian akan lebih mudah untuk di kendalikan."

Giro :"Oh jadi begitu."

Kano :"Sejujurnya aku tidak terlalu paham, tapi kurasa ini seperti kita menggunakan sarung tangan bukan?."

Asagiri :"Eh? Eee sepertinya bisa juga diartikan begitu."

Giro :"Jadi intinya kau mengira Ardial akan lebih mudah di gunakan jika kau mengambilnya setengah."

Kano :"Besar kemungkinan begitu bukan?."

Giro :"Ah, entah lah ini membuatku harus berpikir keras."

Asagiri :"Eemm, mau lihat yang lain?."

Kano :"Boleh."

Asagiri :"Benarkah, kalau begitu ikuti aku."

3 jam kemudian . . .

Asagiri :"Selanjutnya kita akan menuju ke tempat pelatihan."

Kano :"Hebat ya, kau tahu banyak tempat di sini."

Asagiri :"Itu karena, aku pernah berkunjung kesini sebelumnya."

Giro :"Sendirian?."

Asagiri :"Tidak, aku kesini bersama ayahku."

Kano :"Kau bodoh ya?."

Giro :"Berisik."

Asagiri :"Nah ini dia tempatnya."

Kano :"Waah ini sangat besar."

Giro :"Apa ini di dalam tanah?."

Asagiri :"Iya, ini di dalam tanah."

Tiba-tiba suara hp Asagiri berbunyi.

Asagiri :"Halo, ah iya aku hampir lupa, aku akan segera kesana, baiklah."

Kano :"Ada apa?."

Asagiri :"Sepertinya para senior membutuhkanku, jadi maafkan aku aku harus pergi."

Kano :"Tidak apa apa, kami tidak akan tersesat kok."

Asagiri :"Kalau begitu sampai jumpa."

Kano :"Ya sampai jumpa."

Asagiri pun pergi.

Kano :"Sekarang kita bagaimana?."

Giro :"Aku tidak tahu, tapi yang aku pikirkan aku ingin melatih seranganku."

Kano :"Benarkah, kalau begitu aku akan ke toilet dulu."

Giro :"Ok."

Kano pun pergi mencari toilet.

Kano :"Toilet di mana ya?, ah di situ rupanya."

Setelah selesai dari toilet . . .

Kano :"Setelah ini ke mana ya?, sebaiknya kutanyakan Giro saja."

Sesudah dari toilet, ia melihat seorang wanita yang masuk ke gudang senjata.

Kano :"Eh, wanita itu ..., Tunggu sepertinya aku pernah melihatnya di tv. (Kenapa dia masuk ke gudang senjata?) Mencurigakan."

---------------------------