Chereads / SAIGO NO NOZOMI ( HARAPAN TERAKHIR ) / Chapter 3 - PENANTIAN SANG MONSTER

Chapter 3 - PENANTIAN SANG MONSTER

Di sebuah tempat tersembunyi, terdapat suatu lab rahasia yang di dalamnya terdapat sebuah organisasi yang tidak resmi. Mereka memburu pecahan batu Gelton untuk bahan eksperimennya. Selain itu, mereka bahkan berbisnis dengan pasar gelap untuk mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Sedangkan, batu Gelton sendiri terbagi menjadi 5 diantaranya Zetroid, Netroid, Gervoid, Alfonoid, dan Mitroid. Yang dimana, Alfonoid adalah bahan utama untuk membuat Ardial. Sekarang, mereka sedang kekurangan batu Gelton. Dan memulai pemburuan.

??1 :"Tidak mungkin, kenapa batu Geltonnya habis?."

??2 :"Ini salahmu, karena menghabiskannya untuk eksperimenmu yang gagal."

??1 :"Bagaimana jika bos tau?."

??2 :"Lebih baik kau jujur."

Bos :"Hai anak buahku, apa kabar hari ini? Baik bukan?."

??1 :"Tidak baik bos."

Bos :"Heeh, apa yang kau katakan?."

??2 :"Maksudnya itu bos, batu Gelton kita . . ."

Bos :"Habis? Yaa aku tahu itu."

??1 :"Bagaimana ini bos?."

Bos :"Tenang saja, ada temanku yang akan membantu kita."

??2 :"Siapa bos?."

Bos :"Dia seorang pembuat onar."

Di sisi lain, Kano dan Giro yang tergesa gesa pun menemui Jendral Raigi.

Raigi :"Akhirnya kalian datang."

Kano :"Maaf kami terlambat paman."

Raigi :"Hmmm, kalian berdua."

Giro :"Ada apa dengan kami?."

Raigi :"Kalian tahu, bahwa dunia ini bukan lah tempat yang sudah sembuh. Kenyataanya kita akan mengalami rasa sakit yang sesungguhnya."

Giro :"Maksud Ayah . . ."

Raigi :"Ya, benar pelindung kota ini sebentar lagi akan menghilang, dan perlawanan akan terjadi. Kalian akhirnya akan merasakan betapa menyakitkanya itu, tapi itu dulu. Sekarang kalian memounyai 2 pilihan. Jika kalian menganggap sebagai lawan, maka lawanlah. Dan jika kalian menganggap sebagai bencana maka berlindunglah.

Kano :"Bagaimana dengan semua orang?"

Raigi :"Tentu saja mereka akan berpikir untuk diri sendiri, sampai seseorang datang dan membuat keadaan menjadi damai."

Mereka pun termenung dan tidak bisa berbicara. Sampai dimana akhirnya Kano berbicara.

Kano :"Aku akan menjadi orang itu."

Giro :"Bukan aku, tapi kita."

Kano :"Giro, ya mungkin aku saja tidak cukup."

Raigi :"Terserah kalian saja. Yang pasti, aku akan menunggu itu. Kalian boleh keluar sekarang."

Kano & Giro :"Ya."

Singkat cerita keesokan harinya di Akademi Cavalry, Kano yang sedang berjalan menuju tempat latihan melihat sekumpulan orang yang sedang mengerubungi orang lainya.

Kano :"Hari ini sepertinya cukup cerah, aku bisa latihan di tempat itu. Eh, ada apa disana?"

?? :"Sudahlah, kau akan mengikutinya bukan?, lebih baik kau bantu kami, dan kau akan bisa mengikutinya. Asalkan kau mau menuruti perintahku."

??1 :"Tidak, aku tahu kau itu bukan orang baik."

Kano :"Serius?, di sana ada keributan."

??2 :"Dasar kau!" Sambil memukul.

??3 :"Berhenti, kau tidak boleh memukul seseorang di sini." Sambil menangkis.

Kano :"Gawat, mereka bisa bahaya."

??1 :"Dia . . ."

?? :"Cih, sepertinya ini berbahaya ayo kita pergi."

??3 :"Kau tidak apa apa kan?"

??2 :"Aku tidak apa apa, terima kasih."

??3 :"Kalau begitu aku mau pergi dulu."

Kano :"Tunggu, Siapa dirimu?"

??3 :"Kau tidak perlu tahu, sampai jumpa." Kemudian pergi.

Kano :"Eeh, kenapa sih padahal aku cuman mau tanya namanya saja."

Giro :"Ada apa? Sepertinya kau kesal."

Kano :"Eh? Giro." Sambil kaget.

Giro :"Apa apaan reaksimu itu."

Kano :"Kau mengagetkanku."

Giro :"Maaf, jadi tadi apa?."

Kano :"Aku hanya mau tanya nama wanita itu dan dia menolak ku."

Giro :"Jadi begi . . ., eh, pfft hahahah."

Kano :"Kenapa?"

Giro :"Hei mau bertukar menjadi diriku?"

Kano :"Dirimu? Hehe kurasa tidak."

Giro :"Iya juga ya, aku yang terburuk."

Kano :"Maaf."

Giro :"Sekarang kau mau kemana?"

Kano :"Mungkin ke tempat latihan."

Giro :"Kalau begitu ayo kesana."

Kano :"Iya."

Mereka pun ke tempat latihan bersama. Dan sesampainya di sana . . .

Kano :"Eh, kenapa begitu sepi, ku kira ada banyak orang."

Giro :"Kau kira semua orang akan menyukai latihan?"

Kano :"Baiklah berdua pun tidak apa apa."

Asagiri :"Hmm?, Mizushi dan Harasuki?"

Kano :"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang?" Melihat dari kejauhan.

Asagiri :"Hei kalian sedang apa?" Sambil berteriak.

Giro :"Bukankah kau sudah melihatnya? Kami sedang latihan."

Kano :"Kemana semua orang?"

Asagiri :"Mereka sedang melihat pengumuman di papan pengumuman."

Kano :"Memangnya ada apa di sana?"

Asagiri :"Aku juga tidak tahu, aku mau melihatnya, sampai nanti."

Giro :"Hei Kano, menurutmu di sana ada apa?"

Kano :"Entah lah, mungkin . . . eh? Sesuatu yang bisa mengumpulkan semua orang."

Giro :"Sebaiknya kita kesana."

Kano :"Tunggu!"

Mereka pun bergegas kesana.

Giro :"Ramai sekali, aku jadi penasaran."

Kano :"Hei Giro, bukankah sebaiknya kita menunggu semua ini reda?"

Giro :"Sebaiknya begitu, jika kita tetap di sini kita akan mati."

Kano :"Hehe iya ya."

Giro :"Ya sudah."

Reina :"Kalian sedang apa?."

Kano :"Eh, kami sedang ingin melihat apa yang ada di sana tetapi sangat ramai."

Giro :"Apa kau tahu apa yang ada dj sana?"

Reina :"Entah lah, yang pasti itu mungkin sebuah ujian."

Kano :"Ujian?"

Reina :"Iya, untuk menjadi cavalry tingkat 2 kita perlu mengikuti ujian."

Giro :"Aku pernah mendengarnya."

Kano :"Kenapa kau tidak memberitahuku?"

Giro :"Itu karena aku belum tahu itu benar atau tidak."

Reina :"Tapi tidak mudah untuk sampai di sana."

Giro :"Aku tahu itu."

Reina :"Heehe, tapi . . ."

Kano :"Hei lihat, sepertinya sudah sepi, ayo kesana!"

Mereka pun melihat sebuah kertas yang tertempel dan ternyata kertas itu berisi sebuah kompetisi turnamen yang berupa ujian untuk ke tingkat cavalry tingkat 2.

Giro :"Ini yang kau maksud?"

Reina :"Iya, mungkin kau benar."

Kano :"Kompetisi ya, hmm aku akan mencobanya."

Reina :"Oh ya?, Ngomong ngomong apa kemampuan Ardial kalian?"

Kano & Giro :"Eh."

-------------------------------------