Reina :"Oh ya?, Ngomong ngomong apa kemampuan Ardial kalian?"
Kano & Giro :"Eh."
Reina :"Ada apa?."
Kano :"Eh kami belum tahu kemampuan Ardial kami."
Reina :"Benarkah."
Giro :"Bagaimana caranya mengetahui kemampuan Ardial itu?."
Reina :"Kemampuan itu akan datang sendiri ketika sudah bisa mengendalikan kemampuan bertarung kalian."
Kano :"Ngomong ngomong, apa kau sudah mendapatkanya?."
Reina :"Sudah, kemampuanku menciptakan peluru yang bisa menembus apapun."
Kano :"Hebat."
Reina :"Tidak juga, aku harus membutuhkan waktu untuk membuatnya, dan itu akan di manfaatkan oleh lawan."
Kano :"Kira kira punyaku seperti apa ya."
Reina :"Emm, apa keahlianmu?."
Kano :"Mungkin tehnik pedang satu tangan."?
Reina :"Hee, kalau begitu kau bisa mendapatkan Ardial langka."
Giro :"Ardial langka? Apakah itu sejenis barang senjata kuno?."
Reina :"Aku tidak terlalu tahu, bisa jadi begitu."
Reina :"Jika kalian ingin mengikuti ujian itu, sebaiknya kalian segera mendapatkan kemampuan Ardial kalian, karena kemampuan kalian akan di uji di sana."
Reina :"Oh, masih ada hal lain yang harus aku kerjakan, kalau begitu sampai jumpa kalian berdua."
Kano :"Ah iya, sampai jumpa."
Giro :"Sampai jumpa."
Giro :"Sepertinya memang harus segera ya."
Sore hari pun tiba semua orang pun masuk ke kamar nya masing-masing.
Kano :"Huuh, hari yang melelahkan tapi tidak terlalu buruk juga."
Giro :"Kenapa kau bisa bersantai seperti itu."
Kano :"Apa tidak boleh?."
Giro :"Terserah kau saja, tapi sepertinya kita harus mendapatkan kemampuan Ardial kita, karena ujian itu tinggal hanya berselang beberapa minggu."
Kano :"Iya juga ya."
Giro :"Dasar kau ini, hei pemalas cepat mandilah baumu sudah tidak bisa di tahan."
Kano :"Ah berisik."
Satu minggu berselang . . .
Kano :"Oh iya, hari ini ada latih tanding, sepertinya aku ikut melihatnya."
Disaat Kano ingin pergi ke tempat latihan, tiba tiba ada wanita yang sedang terburu buru dan menabrak Kano.
Kano :"Kau tidak apa apa?."
Wanita :"Maafkan aku, aku tidak apa apa."
Kano :"Kenapa kau berlari? Apa kau di kejar seseorang?." Sambil melihat sekitar.
Wanita :"Tidak, aku tidak sedang di kejar, aku hanya ingin pergi ke tempat latihan, soalnya disana ada temanku yang sedang latih tanding."
Kano :"Apa kau ingin melihat temanmu?."
Wanita :"Sekarang iya."
Kano :" Huuh, kalau begitu ayo."
Wanita :"Eh? Emm iya."
Mereka pun pergi melihat bersama.
Kano :"Jadi, sebelumnya ada kesalahpahaman diantara mereka, dan kau ingin menjelaskan itu kepada mereka, tetapi karena sudah telat kau akhirnya mengurungkan niatmu."
Wanita :"Begitulah."
Natsumi :"Emm, namaku Yamata Natsumi, salam kenal."
Kano :"Oh, aku Mizushi Kano, salam kenal juga."
Natsumi :"Dan mereka Shirogane Suzuki dan Shimari Asato senior kita."
Di dalam pertandingan . . .
Asato :"Hee, boleh juga kau Shiro chi."
Suzuki :"Heh, jangan anggap remeh juniormu ini, Senior Shimari!."
Mereka pun bertarung dengan sengit, Asato yang pada awalnya meremehkan Suzuki akhirnya terpaksa harus menahan serangan demi serangan Suzuki. Tetapi pada akhirnya Asato lah yang memenangkannya.
Asato :"Jadi bagaimana kau akan menjelaskan ini, Shiro chi."
Suzuki :"Dasar, baiklah mungkin kali ini aku kalah . . ."
Asato :"Baik baik, lain kali kau akan menang? Begitu kah? Haha akan kutunggu itu, sampai jumpa."
?? :"Kalian lihat itu, senior Shimari memang hebat."
?? :"Itu benar, orang bodoh mana yang mau menantang senior Shimari."
?? :"Dan sekarang lihat apa yang terjadi."
Kano :"Emm hei, apakah orang itu baik baik saja."
Natsumi :"Kurasa tidak, bagaimana ini."
Kano :"Tapi yang jelas, tadi mereka bertarung hebat sekali, mungkin aku butuh beberapa latihan agar bisa seperti itu."
Kano :"(Dan juga, agar aku bisa mendapatkan kemampuan Ardialku)."
Natsumi :"Sepertinya aku harus kesana."
Kano :"Ah baiklah."
Natsumi :"Sampai jumpa."
Kano :"Iya."
Asagiri :"Kau sangat menikmatinya ya."
Kano :"uwooh, kau mengagetkanku."
Asagiri :"Hehe, maaf."
?? :"Are you ok? That was so Amazing."
Suzuki :"Ah?."
Asagiri :"Akhirnya dia tiba juga."
Kano :"Dia . . ."
-------------------------------------