"Ada apa dengan kalian? Jika bertindak setidaknya lakukan penelitian terlebih dahulu!" Dili melempar berkas sampai berhamburan. "Apa kalian menyadari itu menguntungkan apa tidak?" Amarah Dili belum usai ia masih melihat tajam seisi ruangan meeting. Semua bawahannya hanya menunduk tidak berani memandang matanya saat ini.
***
"Astaga, CEO mengerikan hari ini. Apa dia salah makan hari ini?"
"Aku tidak tahu,"
Kedua karyawan wanita itu ada dalam toilet setelah tadi meeting yang menegangkan sampai ada adegan melempar berkas yang gagal secara pandangan Dili. Tidak salah memang ia adalah manusia yang menginginkan kesempurnaan dari setiap pekerjaan. Kedua wanita saling melihat satu sama lain pada kaca lebar yang ada di dalam toilet itu.
"Aku masih harus menemaninya sampai malam nanti, masih ada jamuan dengan investor. Bagaimana ini?" Sekertaris yang baru beberapa bulan bekerja itu sudah mulai ketakutan setiap kali menghadapi Dili dalam mood seperti ini.