Biyan masih terus merasakan udara sore yang terus menerpa wajahnya dengan memikirkan berbagai hal yang terjadi hari ini. Biyan menoleh melihat Rex. Bibirnya kembali terhias sebuah senyuman yang begitu cantik. Kedua matanya semakin lekat menatap pria tampan disampingnya, suatu yang tenang terus menyerang tubuhnya.
"Rex," panggil Biyan pelan.
Rex menoleh melihat paras gadis itu yang terlihat masih sedih.
"Kenapa?" Rex masih berpura-pura tidak mengetahui apa pun.
Biyan terdiam untuk beberapa saat. Dengan hati-hati ia mulai membuka suara kembali.
"Aku bisa meminta permintaan satu saja untuk hari ini?"
"Apa?" tanya Rex yang sudah menghadap Biyan.
Biar menarik napas sebentar lalu menghembuskannya pelan, lantas menatap Rex. Beberapa deti Biyan masih diam dengan melihat Rex.
"Bisakah aku memelukmu? Dan jangan dengarkan suaraku."