Chapter 10 - Bao Yu

Yueyin kemudian membantu gadis itu berbaring di kamar milik bibinya, Yueyin kemudian kedapur untuk memasak makan malam untuk mereka. Setelah semuanya matang, Yueyin segera membawa makanan ke dalam kamar Bibinya dan melihat gadis yang diselamatkannya itu sudah terbangun. Dia kemudian tersenyum saat Yueyin masuk kedalam kamarnya dengan membawa makanan. "Nona, terima kasih banyak ya! aku beruntung sekali bertemu denganmu. Kalau tidak aku pasti sudah menjadi korban kebejatan mereka." ucap gadis itu sambil menundukkan kepalanya. Yueyin tersenyum dan mendekati gadis itu setelah meletakkan makanan diatas meja.

"Aku sudah sewajarnya menolongmu atau siapapun yang berada diposisimu saat itu. kita harus saling tolong menolong sebagai sesama manusia." ucap Yueyin pada gadis yang sangat cantik itu. Yueyin melihat sepertinya gadis itu bukan dari kota ini. Pakaiannya sangat berbeda dengan pakaian yang dipakai oleh dirinya saat ini. "Sekali lagi terima kasih, Nona. Perkenalkan aku Bao Yu, aku dari kota Louyang. Aku akan menemui keluargaku dikota Kaifeng ini, hanya saja aku tidak sengaja bertemu dengan para penjahat itu hingga mereka menginginkan aku menjadi pemuas napsu mereka." ucap gadis yang ternyata bernama Bao Yu. Yueyin tersenyum dan membelai kepala gadis itu.

"Nama yang bagus. Apakah kamu mau aku antar kamu menemui keluargamu?" tanya Yueyin yang kemudian melihat gadis itu menganggukkan kepalanya. Dia sangat bahagia karena Yueyin mau mengantarnya. Bao Yu melihat kalau Yueyin memiliki ilmu beladiri yang lumayan tinggi sehingga bisa mengalahkan orang yang kemarin mau melakukan pelecehan terhadapnya. "Tentu saja aku mau, Nona. Aku akan sangat bahagia kalau anda bersedia mengantarku. Maaf Nona, siapa namamu?" tanya Bao Yu pada Yueyin yang langsung mengulurkan tangannya dan menyebutkan namanya.

"Aku adalah Yueyin, aku pemilik rumah ini, kamu boleh tinggal disini malam ini, besok pagi aku akan mengantarkanmu menuju ke pusat kota Kaifeng untuk menemui keluargamu." ucap Yueyin yang kemudian membantu Bao Yu bangun dari tidurnya dan mengajaknya makan malam bersama. "Sekarang kita makan malam dulu! aku sudah memasak sup herbal untukmu, aku juga membuat kue osmanthus yang merupakan kue kesukaanku. Semoga kamu menyukainya." ucap Yueyin sambil mengambilkan sup dan menyerahkannya kepada Bao Yu. Mereka kemudian segera makan malam dan berbincang sebentar lalu Yueyin mempersilahkan Bao Yu untuk segera beristirahat agar besok pagi bisa berangkat lebih awal karena Yueyin akan sangat sibuk untuk mengantar pesanan pada para pelanggannya.

Setelah Bao Yu memasuki kamarnya, Yueyin segera menuju ke dalam kamarnya sendiri, dia segera melakukan tugasnya membuat beberapa perhiasan pesanan pelanggan barunya yang akan dia antarkan besok. Yueyin menggunakan kekauatan spiritualnya untuk membuat semua perhiasan itu, setelah selesai, dia kemudian segera berkultivasi untuk memulihkan kekuatannya. Dia segera melakukan budidaya pintu tertutup sampai besok pagi. Membuat perhiasan tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak kekuatan spiritual, meski begitu Yueyin harus menjaga kesehatan dan juga kestabilan kekuatan spiritualnya, dia tidak tahu apa yang akan terjadi di luar sana, dia akan bisa menggunakan kekuatannya dengan baik saat berada dalam keadaan terdesak seperti kemarin saat menolong Bao Yu.

Malam berlalu dalam sekejap mata, Yueyin bangun sangat awal, dia kemudian menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah, seteah itu dia mandi dan segera membangunkan Bao Yu dan memintanya untuk sarapan bersama. Yueyin dan Bao Yu segera meninggalkan rumah mereka saat selesai sarapan. Mereka akan menuju ke kota Kaifeng dengan berjalan kaki. Yueyin belum memiliki cukup uang untuk membeli seekor kuda atau kereta kuda untuk sarana yang dapat menunjang pekerjaannya.

"Bao Yu, memangnya disebelah mana rumah keluargamu?" tanya Yueyin pada Bao Yu yang kini menggelengkan kepalanya. Dia tidak tahu dengan pasti dimana rumah saudaranya yang akan dia datangi, dia hanya tahu kalau Bibinya itu tinggal dikota Kaifeng. "Aku sendiri tidak tahu Nona, tetapi ayahku mengatakan kalau dia tinggal di pinggiran kota Kaifeng, itulah sebabnya aku kemarin mencari jalan pintas dan aku tidak menyagka kalau akan bertemu dengan orang-orang seperti mereka." ucap Bao Yu membuat Yueyin menggelengkan kepalanya.

"Bao Yu, bagaimana mungkin kita akan dapat menemukan saudaramu dengan mudah? Kota Kaifeng sangat luas. Apakah kamu mengetahui nama keluargamu yang tinggal disini?" tanya Yueyin pada Bao Yu, dia akan membuang waktu kalau sampai Bao Yu tidak mengetahui siapa nama saudaranya. Untung saja Bao Yu segera menyebutkan sebuah nama yang membuat Yueyin membelalakkan matanya.

"Nona, nama saudaraku adalah Bibi Shuwan, dia baru saja membuka usahanya yang baru yaitu menjual perhiasan. Apakah Nona pernah mendengar nama itu?" tanya Bao Yu tetapi Yueyin malah tertawa terbahak-bahak. Bao Yu sangat heran dengan sikap Yueyin yang malah mentertawakannya, 'memangnya apa yang lucu?' pikir Bao Yu sementara Yueyin kini sudah mulai berhenti tertawa. Dia kemudian memeluk Bao Yu dengan sangat erat.

"Gadis kecil, kamu datang kepada orang yang tepat. Aku sangat mengenal Bibimu karena dia juga Bibiku. Kita akan segera menemuinya sekarang." ucap Yueyin sangat bersemangat, dia menggandeng tangan Bao Yu dan segera mempercepat langskahnya menuju ke tokonya yang saat mereka tiba sangat ramai, omset penjualan toko milik Bibi Shuwan sepertinya meningkat drastis.