Abel merasa sangat sedih dan bersalah kepada bibik, karena dia, bibik jadi dipecat. Abel mengejar kenan dan Alice yang berjalan keluar dari dapur dan akan kembali ke ruang makan, juga lilis yang berjalan dibelakan kenan.
"Mas."
Abel menahan tangan kenan. Langkah kenan terhenti dan menoleh menatap abel. Juga alice dan lilis. Abel sudah menangis dilihat mereka. Alice merasa bersalah, dia menatap papanya, seakan menyalahkan sang papa, kenapa mengerjai mama seperti itu.
"Mama nangis?" tanya alice merasa sangat bersalah membuat mamanya menangis.
"Kenapa?" tanya kenan, yang masih ingin melajutkan sandiwaranya.