"Terserah kamu."
Abel sadar posisinya. Dia kembali ke ruang makan. Memaksakan diri untuk makan, walau abel sendiri tak nafsu makan. Abel hanya makan sedikit.
"Mama makannya sedikit? Mama sakit?" tanya alice yang duduk disamping mamanya.
"Iya sayang, kenapa gak enak makanannya? Kamu mau makan apa? Biar dibeliin kenan dari luar, atau biar bibik masakan lagi?" tanya lilis kepada abel.
"Gak enak aja ma. Dikit aja ya, lagian kan yang penting susunya udah aku habisin."
"ini ponselnya. Sudah selesai soal kakak kamu. Dia sudah tinggal di rumah baru yang bagus. Aku kirim delivery makanan ke dia. Sudah kan?"
Kenan kembali dan memberikan ponselnya kepada abel. Abel diam menerina ponselnya, tapi menatap kenan dengan kesal.
"tapi mama yang makannya sedikit papa, mama gak mau makan lagi. Dikit banget itu papa, nanti mama sama adik kelaperan?" alice menunjuk piring abel.
"bel, makan dong, yang banyak." Bisik kenan disamping abel.