Dia tampak sangat lega mendengarnya. "Aku senang kamu lebih baik."
"Aku masih memiliki cukup terapi dan pertemuan untuk memastikan aku tidak mundur. Dan tentu saja, aku tidak pernah benar-benar melupakannya. Aku masih membicarakannya. Dan kamu masih berbicara tentang rasa sakit mu. Kita semua melakukannya. Karena kamu dapat mengubah cerita yang kamu tulis, tetapi kamu tidak dapat kembali dan menghapus semua kesalahan."
"Maafkan aku, Owen."
"Aku baik-baik saja."
"Ya, aku tahu bagaimana perasaan ku biasanya ketika aku mengatakan aku baik-baik saja."
Cara dia mengatakannya, jelas dia mengerti apa yang aku maksud dengan terlalu baik.
"Mau berbagi?" aku bertanya, lebih tertarik untuk mengalihkan pembicaraan dari aku daripada menggali lebih jauh ke dalam omong kosong ku sendiri.