Ponselku berdering lagi. "Aku akan pergi mengambil ini," kataku, dan pergi ke belakang untuk menerima teleponnya, menghibur ocehannya sebentar sebelum mengingatkannya bahwa aku harus kembali bekerja. Ketika aku kembali ke dalam, aku melihat seorang pria di belakang bar, di mana aku telah melihat Dallas bekerja beberapa kali terakhir ku berada di sini. Dia adalah seorang pria yang lebih tua dengan bintik botak di kulit kepalanya, dan dia menggendong sebuah kotak di tangannya, berjuang dengan itu saat dia meletakkannya di atas meja. Dia berbalik untuk mengambil setumpuk dari mereka di kereta L, jadi aku mendekatinya.
"Hei, man, apakah kamu butuh bantuan dengan itu?"
"Aku tidak ingin merepotkanmu."
"Tidak masalah sama sekali," kataku, dan mengambil kotak paling atas dari gerobak.