"Aku mencintaimu. Kamu adalah teman terbaik ku. Aku hanya...." Bagaimana aku menyelesaikan kalimat ini? aku hanya apa? Ingin bersama Raka setiap saat? Itu terdengar sangat membutuhkan dan tidak seperti aku.
"Kau terpesona oleh penis ajaibnya?" Gandi menggoda.
"Aku tidak tahu siapa yang kamu bicarakan, dan aku belum bercinta dengannya." "Persetan." "Aku pun mencintaimu." "Aku tahu kamu tahu." Aku mencium keningnya. "Aku harus mulai bekerja."
Gandi mundur, kenakalan muncul di matanya. "Oh, Adi, aku kecewa padamu. Apakah kamu memerlukan beberapa petunjuk?"
Aku menunggu sampai Gandi pergi, dan kemudian aku berlari menyeberangi jalan ke stasiun, percakapan ku dengannya masih segar dalam pikiran ku. Ada sesuatu yang terjadi antara Raka dan aku. Itu sangat jelas, persetan, meski begitu aku merindukannya, ingin menghabiskan waktu bersamanya. Aku tidak pernah memiliki itu dengan siapa pun, keinginan untuk berada di hadapan mereka seperti yang aku lakukan dengannya.