Juni 2006.
Rafael tampak sedang berdiri di depan jendela kelasnya. Matanya memandang ke luar ruangan dari gedung sekolah paling bergengsi di kota ini. Memandang para siswa dengan seragam putih biru yang tersebar sejauh mata memandang.
Gino yang baru saja masuk kelas tampak mengernyitkan dahinya bingung. Dia lantas berjalan mendekati sahabatnya itu.
"Kau sedang apa?" tanya Gino sambil menepuk pundak temannya itu.
Sang tuan muda tak lantas menyahut. Dia masih saja memandang ke luar. Tepatnya pada rombongan anak perempuan yang tampak mengobrol di bawah pohon bunga kertas yang berada di halaman.
"Hm… itu bukannya anak perempuan yang kemarin itu ya? Yang bertemu dengan kita waktu kamu bersembunyi di kelas 7E?" tanya Gino tertarik. Dia teringat kejadian dua hari yang lalu di mana Rafael menyuruhnya untuk datang ke kelas itu. Di mana kemudian dia melihat Luna untuk pertama kalinya, yang menemani sang tuan muda di sana.