Juni 2006.
Siang harinya secara tak sengaja Rafael dan Luna berpapasan lagi. Saat itu Rafael tengah menunggu Gino yang sedang mengurus beberapa hal di ruang guru, sementara Luna tampak berniat pulang.
Mata mereka sempat bertemu dalam beberapa saat. Sebelum akhirnya Luna mengalihkannya begitu saja, lalu berniat lanjut berjalan dari sana tanpa mengacuhkan sang pangeran sekolah. Tentu saja Rafael tak bisa menerima perlakuan itu begitu saja. Padahal siswi lain begitu menginginkan perhatiannya saat mereka bertemu, tapi kenapa Luna berbeda?
"Tunggu."
Luna menghentikan langkah begitu Rafael mencegat jalannya dengan tangan. Kedua orang itu tampak bertemu mata lagi. Luna menatap Rafael tajam, sementara sang pemuda hanya mengeluarkan reaksi datar.
"Ada apa? Aku mau pulang. Minggir," kata Luna dengan sebal.