"Kembar memang seperti mengerti apa yang kita bicarakan," celetuk Yunki setelah melihat kembar.
"Baby seumuran kembar memang sebenarnya mengerti dengan apa yang kita bicarakan, makanya kita kalau berucap di dekat mereka harus hati-hati," ucap ibu Pratama.
Benar apa yang di katakan ibu mertua, kita memang harus berhati-hati saat berbicara dengan anak-anak seusia kembar. Walaupun mereka masih baby tetap aja telinganya mendengar, walaupun mereka belum bisa menjawab apa yang sedang kami bicarakan.
"Lalu, kalian jadi pergi enggak ke dokter?" tanya ayah Pratama sambil menatap kami.
Dengan cepat aku langsung melirik ke arah Yunki. "Jadi enggak?"
"Jadi yuk," jawab Yunki yang bangun dari duduknya.
"Biarkan kembar di sini aja," ucap ibu Pratama.
"Emang ibu enggak ke kantor?" tanya Yunki setelah bangun dari sofa.
"Enggak, sengaja ibu mau ke sini karena rindu dengan kembar," jawab ibu Pratama.
"Tapi, aku enggak mau merepotkan ibu," ucapku.