Ketika malam hari tiba, Citra menyambangi kamar Katon.
Tubuh yang lemas itu langsung segar. Matanya berbinar bahagia dan hendak langsung bangkit dari tempat tidurnya.
"Sudah yah, rebahan saja." Citra berjalan dengan cantik menghampiri Katon.
Senyuman Citra sebagai wanita yang sangat lembut membuat Katon tenang.
Sama sekali tidak curiga atas kelicikan yang ia lakukan demi Bagaskara Grup.
Hanya saja, Katon nampak simpati melihat wajah Citra yang layu seperti kelelahan.
"Bagaimana pekerjaanmu? Kalau kamu lelah istirahatlah!" ujar Katon.
Citra tersenyum tipis.
"Aku tidak capek kok yah, pekerjaan di kantor juga lancar. Oh ya, ada kabar baik buat ayah. Tuan Franky menerima tawaran kerja sama kita. Pokoknya semua pekerjaan akan lancar di tangan Citra." Pungkas Citra nampak melontarkan wajah yang sangat cerah.
"Benarkah?" Katon geleng-geleng kepala.
"Beneran yah! Itu juga berkat bantuan Wiguna. Kalau Wiguna tak campur tangan, aku tak tahu apa yang akan terjadi."