Sampai ia merasakan tubuhnya di gendong oleh Daniel, Citra tetap berusaha memejamkan mata.
Citra menikmati tubuhnya melayang di atas pangkuan tangan lelaki bertubuh besar itu.
Lalu Citra baru bisa membuka matanya setelah di rasa tubuhnya santai merasakan sebuah helaian kain dari punggungnya hingga ukung punggung kakinya. Ia menyadari bahwa helaian kain itu adalah sebuah ranjang berbalut sprai.
Kali ini, Citra tak ingin jatuh dalam lubang yang sama. Dia mengerjatkan tubuhnya seketika bangun dan membuka matanya lebar, tangannya meraba seluruh kepalanya masih berpura-pura sakit saat melihat punggung Daniel masih berada di bibir meja.
"Aku dimana?" Tanya Citra berpura-pura kebingungan.
Daniel menyergah tubuh Citra dan duduk di bibir ranjang sudut kaki Citra.
"Kamu berada di kamarku!" Hotel yang sudah di pesan Daniel sebelumnya.
Citra menggantung kakinya. Mulai duduk menyenderkan tubuhnya yang ramping.
"Aku ingin pulang!" Pinta Citra dengan suara lemah.