Reyna membuka pintu saat dia mendengar ketukan dari luar, awalnya cewek itu takut dan enggan untuk membukakkan, namun saat Reyna mengintip dari kaca jendela dekat pintunya hatinya kembali tenang. Ternyata dia sudah mengira yang tidak-tidak.
Reyna dengan begitu tertatih segera memegang kenop pintu dan membuka pintu itu cepat. Dia tersenyum manis menyambut. "Bos."
"Reyna, bagaimana keadaan kamu?" tanyanya dengan suara risau.
Cewek itu masih mengembangkan senyuman. "Udah mendingan kok, Bos." dia mengulum bibir karena canggung. "Oh, iya. Silahkan duduk, Bos. Maaf, kedua orang tua saya masih di tempat kerjanya."
Farrel menghela napas halus. "Jadi kamu di tinggal sendirian?" aura dari Bos nya mulai terlihat dingin, Reyna menjadi takut sampai menundukkan kepalanya dalam.