Satu lagi hari melelahkan telah Mika lalui di kampus, dengan setumpuk tugas yang seolah tak pernah ada habisnya, ia terus menjalaninya dengan senyuman. Kepalanya benar-benar terasa penuh sekarang.
Gadis itu memutuskan untuk pergi ke kafe yang tak jauh dari rumahnya untuk sekedar menikmati secangkir cokelat panas dan sepiring wafle strawberry kesukaannya. Ia memejamkan mata sembari memijit pelan keningnya kala menunggu pesanannya datang.
Namun, suara notifikasi di handphone-nya membuatnya tersentak kaget, biasanya gadis itu memasang mode hening di handphone-nya, ia tidak ingat kapan ia merubahnya.
Mika menarik benda persegi panjang itu keluar dari sakunya, untuk melihat notifikasi apa yang mengganggunya itu.
Senyumn lebar langsung terbit di wajah gadis itu saat melihat nama Anggara muncul di layar.
Dengan tergesa, Mika mengusap layar handphone-nya untuk membuka pesan dari Anggara. Pria itu mengirimkan foto screenshot skor permainan yang baru saja pria itu dapatkan.