Satu bulan berlalu …
Kehidupan kembali seperti semula. Alingga, Alira, dan teman-teman yang lain semakin sibuk belajar untuk persiapan ujian.
"Gue males belajar. Orang nanti nilainya nggak dipake buat masuk kuliah juga," kata Denis menutup buku kimia yang tadi ia pinjam di perpustakaan.
"Setidaknya emak lo bahagia anaknya bisa lulus dengan nilai yang bagus. Bagus karena emang lo bisa ngerjain soal ujian itu. Bukan sekedar nyontek," sahut Oscar memberi nasihat pada Denis.
"Nggak bisa semangat gue, Car. Penyemangat gue nggak ada di sini," keluh Denis.
"Harusnya lo itu lebih semangat, Den. Gebetan lo, kan, lagi berjuang buat lomba. Lagi belajar juga dia tuh," Oscar kembali menyahut.
"Iya belajar. Tapi, kan, nggak di deket gue," Denis masih terlihat sedih.
"Ada juga lo nggak jadi belajar kalo Citra di sini."
"Kenapa nggak jadi?"
"Lo-nya fokus merhatiin mukanya Citra. Iya apa enggak?"
Denis tertawa pelan mendengarnya. "Wajar kali, Car. Orang gebetan gue cantik sih."