Chereads / THE DEATH GAME / Chapter 5 - Bab 4

Chapter 5 - Bab 4

John,..ya John lah yang membunyikan bell rumah Nicky dan yang membuka pintu adalah sang ayah,Bernard.

Pada saat ayah Nicky,Bernard membuka pintu,betapa sungguh merasa terkaget-kaget. Ia melihat seorang pria asing dengan wajah terdapat tanda luka di pipi kanannya.

"Siapa kamu ?"

"Mau Apa ?" tanya Bernard,Ayah Nicky.

Perkenalkan, (sambil bersalam tangan),

Saya adalah John.tukang sapu taman kota.

Saya menemukan dompet ini di taman kota dan mengembalikannya sesuai dengan alamat yang tertera di kartu pelajaran tersebut.

"Coba saya cek terlebih dahulu,"jawab Bernard.

Pada saat Bernard mengecek, muncul niat John untuk langsung menembak Bernard dengan senjata api miliknya yang sudah di pasangi alat peredam.

Setelah di pastikan bahwa dompet itu milik anaknya,dengan adanya kartu pelajar dan foto Nicky,Bernard pun berterima kasih dan menawarkan jamuan makan malam untuk john.

melihat senyum tulus dari ayah Nicky,john mengurungkan niatnya untuk membunuh bernard dan keluarganya. Ditambah lagi,Polisi yang berpatroli cukup sering terlihat di tempat itu

Dengan diam-diam,Nicky pada saat itu,melihat dari sisi tembok siapa yang datang malam itu.

Nicky begitu sangat kaget dan tidak menyangka bahwa John akan memburunya hingga ke rumah. Ia merasa bersalah juga karena sudah menjatuhkan dompet itu. Jika saja dompet itu tidak jatuh dan di temukan oleh John,maka John tidak mungkin datang.

Nicky langsung menyuruh ibunya agar berpura-pura sakit dan meminta sang ayah untuk ke dokter malam itu juga. Meski tidak mengerti apa yang telah terjadi,dengan cepat ibunya melakukan apa yang di minta oleh anaknya tersebut.

Sang suami Bernard kaget dengan kejadian yang dialami oleh istrinya. Sang istri mengaku sangat pusing dan penglihatannya kabur. Dia meminta agar di antarkan ke rumah sakit olehnya.

Melihat situasi tersebut,John memilih pulang dengan alasan hari sudah malam dan lagi ada pekerjaan yang akan dia lakukan.

Akhirnya John pun pulang dan pamit kepada kedua orang tua Nicky,dan masuk ke dalam mobil miliknya.

Namun John masih merasa takut apabila Nicky membicarakan apa yang ia lihat,dengar,dan memberikan rekaman video pada saat menghabisi nyawa Wess kepada kedua orang tua Nicky dan kepada Polisi.

Rupanya,John tidak pulang. Ketika sampai di persimpangan jalan,ia turun dari mobil dan mematikan mesin mobil. Ia berjalan kembali ke rumah Nicky dan mengawasi keadaan rumah tersebut.

Benar saja !!!Bernard dan istrinya louis tidak pergi ke rumah sakit. Ia pun menyelidiki rumah Bernard dengan hati-hati,apabila keluarga ini sudah mengetahui pembunuhan tersebut,mau tidak mau john akan menghabisi mereka semua malam itu.

Tampaknya,keramah-tamahan ayah Nicky,tidak cukup menghilangkan keinginan membunuh dari John.

Rupanya John bukanlah seorang pembunuh sembarangan. Ia menggambar rumah Nicky,detail dengan seluruh ruangan di kepalanya. Termasuk memperhatikan jumlah anggota keluarga dan perilaku mereka pada malam itu.

John menghitung jumlah anggota keluarga itu. Ia memutari luar rumah,untuk mengetahui di mana kamar Nicky.

Semua kamar telah ia lihat, karena rumah tersebut tidak tingkat, mudah untuk john untuk menganalisa ruangan dan jumlah orang yang ada pada rumah itu serta kegiatan apa saja yang mereka Lakukan.

Padahal ia sudah melihat semua kamar, namun ia tidak melihat dimana kamar Nicky.

Hanya ada tiga kamar tidur yang ia tahu. Satu kamar orang tuanya,satu kamar kakak-kakak Nicky dan satu lagi kamar kosong yang ia yakini itu adalah kamar Nicky.

Rupanya semua kakak Nicky berada dalam satu kamar. Ini karena mereka adalah kembar. Mereka tidak ingin pisah kamar kecuali telah bekeluarga.

Rupanya pun Nicky sudah memperkirakan hal ini. Ia tidur di kamar orang tuanya dan tidur di bawah dengan kasur yang ada. Ia pun sudah menutup jendela dan mematikan lampu agar tidak terlihat dari luar.

Semua petaka yang di alami Nicky,sudah ia ceritakan kepada sang ayah dan ibunya. Sang ayah besok akan meminta bantuan kepada temannya Yang adalah seorang polisi dan detective yang hebat.

Orang tua Nicky memberikan nasihat agar tidak bercerita kepada kakak-kakak Nicky, Karena mereka pasti khawatir soal keselamatan mereka dan malah nantinya akan memperkeruh suasana.

Bukti rekaman pembunuhan Wess yang tersimpan di handphone pun sudah serahkan Nicky kepada sang ayah.

Sang ayah menyuruh Nicky dan istrinya agar segera tidur. Sebelum tidur,sang ayah memeriksa lagi semua pintu apakah sudah terkunci atau belum. Ia menaruh anjing jenis Bulldog untuk berjaga di ruang tamu,dapur ,dan depan kamar mereka. Keluarga ini memiliki empat ekor anjing jenis Bulldog. Anjing peliharaan yang satu lagi ada di luar rumah.

John pun tidak mau ambil resiko. Apakah Nicky sudah bercerita dengan orang lain kasus pembunuhan tersebut atau belum.

Ia pun bersiap membunuh,dengan mulai dari ketiga kakak Nicky yang semuanya wanita yaitu Jean,Dyan,dan Mona.

Ketika john sampai di jendela dan berniat masuk,tiba-tiba...