Chereads / THE DEATH GAME / Chapter 10 - Bab 9

Chapter 10 - Bab 9

Setelah urusan mengenai kepindahan Sekolah Nicky selesai di urus,kedua Polisi Carey dan David pun membawanya ke sebuah tempat.

Nicky dibawa kedua Polisi tersebut ke rumah perlindungan korban dan saksi kejahatan. Tadinya,Nicky ingin di pindahkan ke sekolah lain,namun karena alasan keamanan,akhirnya hal tersebut tidak dilakukan.

Sesuai dengan namanya,tempat ini adalah tempat khusus untuk para saksi dan korban kejahatan dibawah pengawasan dan perlindungan Polisi.

Disana,Nicky bertemu dengan beberapa korban dan saksi kejahatan dari berbagai macam kasus yang lain.

Mulai dari kasus yang menengah sampai yang berat seperti yang dialami oleh Nicky.

Dirumah perlindungan itu,adalah Polisi bernama Veron dengan jabatan Komisaris Besar yang bertanggung jawab atas tempat itu dan ada juga Polisi yang lain yang berjumpa total tiga puluh orang.

Polisi Veron,meminta Nicky agar tidak usah khawatir akan keselamatan nya,dan meminta untuk bergaul di sana seakan tidak terjadi hal apapun di luar sana.

Didalam rumah perlindungan itu Nicky melihat ada beberapa orang,dan ia menghitungnya. Totalnya ada lima orang saja.

Polisi Veron pun meminta Nicky memperkenalkan diri kepada mereka.

Dengan suara pelan,yang hampir tidak terdengar,Nicky pun memperkenalkan dirinya kepada mereka.

"Saya Nicky",salam kenal ! (Dengan suara pelan dan menatap ke bawah).

lalu,Seorang gadis cantik menyodorkan tangan kanannya dan memperkenalkan diri.

"Saya Stela" !(sambil tersenyum)

"Salam kenal juga yaa" !

Lalu ke empat orang yang lain pun memperkenalkan diri mereka. mereka adalah Frey (21 Tahun),Cecilia (24 Tahun),Suri (36 Tahun) dan Mervy (39 Tahun),Stela sendiri berumur 23 Tahun.

Ya,begitu saja Nicky memperkenalkan dirinya kepada mereka. Saat hendak ingin berbicara lagi,tiba -tiba Ia jatuh lemas ke lantai.

Semua Panik,memanggilnya...

"Nicky...Nicky..Sadarlah"! 2X

"Sadarlah Nicky"! 2X

Dokter yang ada di tempat itu pun membawanya ke ruang perawatan dalam rumah perlindungan tersebut.

Dokter memastikan Nicky hanya kelelahan saja,dan sudah di berikan obat penenang agar ia bisa beristirahat.

Polisi Veron menceritakan tragedi yang dialami Nicky,sampai begitu detailnya kepada mereka berlima.

Begitu pahit,kejam,sedihnya tragedi itu.

Semua orang yang mendengar tampak terkejut dengan apa yang di utarakan olehnya. Polisi Veron meminta agar semua bisa saling menguatkan dan mengerti satu sama lain.

Keesokan harinya,tepat pukul 10.00 Nicky terbangun. Ia tampak terkejut,karena kelima orang saksi dan korban sudah menunggunya di ruangan tersebut ! termasuk Pak Polisi Veron.

Terlihat,semua orang mensupport dengan keadaan Nicky yang sekarang. Semua memeluk Nicky saat ia terbangun. Bahkan Stela sampai meneteskan air mata ! padahal dirinya juga merupakan korban dari tindak kejahatan.

Nicky merasa terharu. Di tengah keadaan yang seperti ini,masih ada orang-orang yang padahal asing bagi dirinya,namun mensupportnya.

"Terima kasih semua,untuk kebaikan kalian.(ujarnya dengan nada tersisa sedih)".

Nicky pun makan bersama dengan kelima orang tersebut,termasuk Polisi Veron. Tampak suasana hangat seperti keluarga. Melupakan petaka yang mereka alami meski sesaat.

Ketika di selesai makan bersama,Nicky permisi sebentar untuk ke kamar mandi untuk bersih diri.

"Maaf,saya pergi ke kamar belakang dahulu",ujarnya.

Ketika Nicky berada di dalam kamar mandi,Ia melihat ke luar jendela. Dan coba tebak apa yang di lihat olehnya...?