Suara pecahan kaca kembali membuat rumah yang biasanya sepi itu mendadak menggema karena suara bentakan dari seorang wanita dan pria setengah baya yang sedang berdebat. Tak perlu ditanya lagi mereka siapa, tentu itu orang tua Laras. Sulis dan Fandi. Laras tidak dapat membendung air matanya, ini untuk pertama kalinya ia menyaksikan perpecahan antara kedua orangtuanya.
Verga mematung terkejut, semua barang-barang hancur dan berserakan dilantai, ia memandangi bahu Laras yang bergetar, gadis itu pasti terpuruk sekarang.
"Ini kesalahanmu! Jika aku ingin bertindak semauku jangan melarangku! Laras harus ikut bersamaku!" Teriak Sulis, bunda kandung Laras.
"Kau pikir kau tidak bersalah?! Kau bahkan lebih dulu menghianatiku tanpa sepengetahuanku, berhenti berlagak suci, wanita iblis!" Sentak Fandi.
"Jangan memutarbalikkan fakta Fandi! Disini aku adalah korban asal kau tahu!"
"Kau benar-benar tidak tahu diri, kemari kau wanita sialan!"