Jam delapan pagi Manfred masuk ke rumah. Seluruh tubuhnya terasa pegal. Semalam memang bisa tidur, tapi dengan posisi itu membuat badannya tidak nyaman.
Manfred segera mandi. Berendam di bathup rasanya semua lelah luntur dan larut di air. Matanya dia pejamkan dan muncul wajah Yuana. Tak bisa dia lupa bagaimana Yuana memeluknya begitu erat saat tahu dia ada di depannya.
Ada beberapa hal yang Manfred sesalkan harus Yuana alami karena perpisahan mereka. Yuana terpaksa mengganti dirinya menjadi Flora. Dia sedih karena dia juga menjadi salah satu penyebab itu. Yuana harus berhenti kuliah, maka cita-citanya kandas. Dia juga mengalami peristiwa buruk yang traumatis dengan seorang pria.
"Ah, Yu, andai saja itu tidak pernah terjadi," kata Manfred. "Tapi, jika Tuhan tidak mengijinkan semua itu tidak akan terjadi. Bagaimanapun waktu tidak bisa diulang. Yang bisa aku lakukan, menebus semua dengan kebersamaan yang akan kita lalui. Aku tidak akan melepaskan kamu lagi. Tidak akan pernah."