Selain orang-orang bawaan Bambang, nampak banyak wajah baru memakai setelan jaket kulit hitam bergabung dengan gerombolan bule. Mereka orang-orang sewaan bule. Sepertinya para Bule mulai tidak percaya dengan orang-orang Bambang. Tidak menyalahkan mereka, karena Bambang terkesan mengulur waktu untuk sesuatu.
Mengantisipasi hal ini, Bambang menyuruh orang-orangnya memakai kain merah di lengan kanan mereka. Untuk tanda jika mereka orang-orang Bambang. Selain itu Bambang menyuruh mereka membawa minimal pisau guna jaga diri. Karena pistol terlalu mahal dan berbahaya di tangan kroco yang kadang punya pikiran sendiri-sendiri.
Karena terbentuknya jurang yang semakin dalam antara Bambang dan para Bule, membuatnya setengah-segengah dalam bekerja. Enggan keluar dari mobil, Bambang menyulut rokok melihat semuanya dengan jelas. Begitu pula anak buahnya. Mereka menanti perintah Bambang, sambil bersantai di seberang jalan.
Bambang meringis melihat kehadiran Mbah Jarwo.