Sementara itu di kantor kepolisian Tokyo ….
Mug putih di genggaman Ren mengeluarkan asap tipis. Aroma kopi hitam semerbak ke seantero ruang kontrol. Suara jari para polisi mengetik menjadi musik harian bagi pemuda yang duduk di kursi putar mengamati berbagai layar LED yang terpajang di dinding.
Dua hari Ren tidak tidur, tidak pula keluar dari kantor polisi. Yang dia mau hanya info tentang Sutris, sosok pembuat onar, perusak hubungannya dengan Akiko.
Cahaya pintu dibuka membuat beberapa polisi menoleh, memastikan siapa yang masuk sebelum kembali bekerja. Sosok berpakaian serupa Ren melangkah mendekati pemuda itu. Badannya kekar gagah, tinggi, berambut cepak. Lebih mirip bule dari orang Korea, hanya mata sipitnya yang membedakan dari bule lain.
Menaruh dokumen ke pangkuan Ren dia melipat tangan dalam posisi istirahat di tempat khas tentara. "Buat apa kau mencari sosok itu?"
Membaca dokumen, Ren meneguk kopi tanpa menjawab.
