"Bagaimana kalau kita merestui saja hubungan Mahen dengan Ana, sudahlah kita mengalah saja lagi dengannya kali ini," ucap Pak Wisnu sambil tersenyum melihat istrinya.
Mama Ani menepis tangannya lalu bertambah marah lagi ketika mendengar perkataan dari suaminya barusan.
"Ayah ini sudah gila! Kenapa harus mengalah lagi! Aku tidak mau, aku lebih setuju jika Mahen menikah dengan Keyla, bukan dengan Ana," Mama Ani menegaskan lagi dengan pilihannya sambil melihat suaminya.
"Bukan seperti itu, aku hanya kasihan saja dengan Mahen. Akhir-akhir ini aku melihatnya begitu stres menghadapi keinginan Mama, sudahlah kita mengalah saja ya," Pak Wisnu menyenggol lengan istrinya sambil tersenyum mengedipkan matanya.
Mama Ani berdiri dengan penuh kemarahannya. "Ya sudah kalau memang Ayah berpikiran seperti itu, tapi Mama tetap pada pendirian Mama untuk menjodohkan Mahen dengan Keyla," Mama Ani berjalan lalu pergi meninggalkan suaminya.