Sudah hampir jam 5 sore, dua jam berlalu mereka menunggu di mobil. Sambil mengintai jika nanti Jejen datang untuk memasuki pabrik.
"Sudah jam 5 kok belum datang juga ya," keluh Adamma sambil melihat jam tangannya.
"Mungkin macet atau mungkin juga ada pelanggan yang sulit dihubungi," jawab Arya menghela nafas lelahnya menunggu.
"Plat nomornya berapa ya, biar aku cek dulu," ucap Adamma sambil mengambil buku catatan kecilnya.
"B.5513.TIM," jawab Arya dengan cepat.
"Wow, memorimu boleh juga ya," ucap Adamma seraya memuji ingatan Arya.
"Itu karena aku kenyang, jika lapar juga belum tentu," jawab Arya tersenyum sambil mengelus perutnya.
Tidak lama ada seseorang pengendara motor dengan plat nomor yang sedang dicari oleh mereka, berhenti untuk masuk ke dalam gerbang. Dengan cepat mereka turun dari mobil untuk menghampirinya.
"Permisi apa ini dengan Jejen," ucap Arya melihat wajah yang ditutupi masker.