Selesai membeli camilan dan minuman, Rangga keluar dengan membawa plastik ditangannya. Berjalan sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya, melihat ada pesan dari Nana istrinya.
"Aku merindukanmu," tulis Nana dalam pesan singkatnya untuk Rangga.
Setelah membaca itu, Rangga tersenyum lalu segera menghentikan langkahnya untuk menghubungi Nana istrinya yang belum tidur. Nana yang sedang rebahan di atas ranjangnya, dengan tersenyum mengangkat panggilan dari Rangga.
"Halo sayang, tumben kamu menelepon jam begini," sapa Nana sambil membenarkan bantal kepalanya dan merebahkan tubuhnya lagi.
"Bukan aku sayang yang tumben, tapi kamu itu yang tumben jam malam begini kamu masih melek. Apa kamu kesulitan tidur?" tanya Rangga sambil melanjutkan perjalanannya memegang ponselnya di dekat telinga.