Sesampainya di apartemen Pak Wijatmoko baru saja membuka pintunya terkejut melihat Alfin yang sedang berdiri menyambutnya. Dengan tatapan tajam dia melihat ke arah anaknya itu. Alfin dengan tingkah kekanakannya menyapa Ayahnya yang baru saja tiba.
"Ayah... Apa kabar? Kita sudah lama tidak berjumpa, aku rindu sekali kepada Ayah," tanya Alfin sambil tersenyum memeluk Ayahnya.
Pak Wijatmoko sambil menepuk-nepuk punggung anaknya, dan menduga kalau ini Alfin dengan kepribadian baiknya. "Kau yang datang? Dari mana saja? Kenapa baru keluar?" tanya Pak Wijatmoko penasaran dengan anaknya sambil melepaskan pelukannya dan berjalan bersama.
"Aku juga bingung, kenapa aku sama sekali tidak muncul ketika di pagi hari. Setelah bangun aku merasa pegal sekali rasanya," jawab Alfin sambil duduk di sofa bersama dengan Ayahnya. "Perasaan baru ini ya Ayah seperti ini. Aku tidak pernah menghilang dan menyerahkan tubuhku ini sepenuhnya dengan dia," lanjut Alfin sambil menggaruk-garuk kecil dahinya.