Sesampainya di depan gerbang rumah Ana, dia keluar dari mobilnya lalu segera menekan bel untuk bertemu dengan Ana.
"Ting Nong Ting Nong Ting Nong"
Ana mendengar suara belnya berbunyi, lalu dia mengintip ke jendela kamarnya dan melihat Mahen yang membunyikan belnya. Lalu tak lama kemudian ponselnya bergetar panggilan dari Mahen, dengan rasa cemas dia mengabaikan panggilannya.
"Maaf Mahen aku tidak mau membuat kamu marah dengan Mamamu! Aku melakukan ini untuk kebaikan kita, agar hubungan pertemanan kita terus baik seperti ini," batin Ana sambil melihat layar ponselnya yang memunculkan notifikasi pesan masuk dari Mahen. "Aku tidak akan pulang! Sebelum kita bicara," pesan dari Mahen untuk Ana yang sedang membacanya.
Ana dengan terpaksa menghubungi Mahen kembali, dengan cepat Mahen mengangkatnya sambil melihat kaca jendela Ana yang sedang berdiri disana.
"Kenapa kamu tidak mengangkat panggilan dariku?" tanya Mahen dengan nada tegas melihat Ana yang jauh disana.