Ana melihat Mahen diam saja dan justru melamun membuatnya merasa tidak enak, lalu dia pamit untuk pergi dan tidak mengganggu Mahen yang sepertinya sedang lelah.
"Ya sudah kalau kamu sedang tidak ingin berunding, aku akan kembali saja ke ruanganku," pamit Ana sambil berdiri melihat Mahen yang diam saja.
Mahen menyadarkan lamunannya yang sedang cemburu dengan Ana yang mencemaskan kekasihnya, lalu meminta Ana untuk duduk lagi.
"Bukan begitu Ana, aku hanya sedang berpikir saja," jawab Mahen sambil tersenyum meyakinkan Ana yang tampak kesal dengannya.
"Berpikir tentang apa?" tanya Ana sambil duduk lagi di kursinya.
"Tidak bukan apa-apa, lebih baik kita membahas pekerjaan saja," jawab Mahen lalu membuka dokumen yang dibawa dengan Ana.