Ana baru saja sampai di tempat kerjanya, saat ingin berjalan masuk tak sengaja dia berpapasan dengan Keyla yang terlihat sumringah sekali. Keyla dengan sengaja menyapa Ana yang ada di hadapannya.
"Ana apa kabar?" tanya Keyla basa-basi dengan senyuman yang dipaksakan.
"Baik, bagaimana denganmu?" tanya Ana balik dengan hati yang masih cemburu mengingat semalam Mahen dan Keyla habis jalan bersama.
"Aku... Tentu saja aku baik, masa kamu tidak melihatnya dari raut wajahku ini," jawab Keyla sambil tersenyum lalu berjalan mendekati Ana. "Aku pergi dulu ya, selamat bekerja," pamit Keyla melanjutkan perjalanannya meninggalkan Ana.
Hatinya seketika menjadi begitu sakit dan merasakan sesak didadanya, tak menyangka kalau dia bisa menyukai Mahen yang sekarang sudah menjadi milik wanita lain.