Mobil Arya baru saja tiba di tempat biasa dia memarkirkannya saat sedang memantau. Sambil melihat Adamma yang diam saja, membuatnya sedikit kesal. Adamma juga melihatnya, lalu dia menanyakannya lagi soal masalah menyadap rumah besar itu.
"Kamu yakin akan memasang alat penyadap disana?" tanya Adamma kepada Arya yang ada di sampingnya.
"Hm... Kita harus segera memasang ini kalau tidak, sampai kapan kita akan tahu dan melakukan pemantauan yang membosankan seperti ini," jelas Arya kepada Adamma yang sedang melihatnya.
Adamma tersenyum tipis. "Biar aku saja yang kesana. Kamu tunggu disini saja. Bagaimana?" tanya Adamma yang siap untuk masuk ke dalam rumah besar itu.
"Jangan kita akan masuk berdua, tapi kita menunggu yang lain untuk memantau di luar," jawab Arya melarang Adamma.
"Kelamaan lebih baik lakukan sekarang atau tidak kita malah tidak akan mendapatkan kesempatan lagi," ucap Adamma mendesak Arya yang terlihat bimbang mendengar perkataannya.