Semua yang ada di sana menjadi saling menatap satu sama lain, melihat Arya yang mendesis lalu pergi begitu saja. Adamma yang tahu, hanya bisa diam dan malu melihat semua memperhatikannya.
"Kamu ada masalah dengan Arya?" tanya Pak Saleh penasaran sambil melihat Adamma.
"Enggak, aku baik-baik saja dengannya," jawab Adamma dengan gugup.
"Lalu kenapa dia mendesis seperti itu?" tanya Angga penasaran sambil melihat ke arah pintu keluar.
"Mungkin dia kelelahan," jawab Adamma sambil menulis di dokumennya, mengalihkan pandangan dari semua rekannya.
"Sudahlah biar saja dia, mungkin dia hanya sedang kelelahan saja," ucap Pak Saleh menenangkan anak buahnya.
Arya sedang berdiri di area rokok, hatinya kesal sambil melempar batu. Malu, kesal, malu dan kecewa itu semua ada di dalam benaknya. Memikirkan soal masalahnya dengan Ana kemarin malam, itu juga yang membuatnya semakin kesal dengan dirinya sendiri.