Malam hari di gedung badan forensik Ana baru keluar dari ruangannya untuk segera pulang, lalu tak sengaja melihat Mahen dari kejauhan sedang berjalan, dengan cepat Ana pun berlari memanggil Mahen.
"Mahennnnn....." Teriak Ana sambil berlari menghampiri Mahen.
Saat hampir mendekat tak sengaja sepatu Ana menginjak kulit pisang.
"AHHHHH....Teriak Ana sambil melihat Mahen.
Dengan cepat Mahen langsung menangkap punggung Ana, mereka saling bertatapan satu sama lain. Jantung Mahen terasa dipompa, saat melihat wajah Ana yang begitu bersinar di kegelapan malam.
"Terima kasih," ucap Ana lalu berdiri melepas pegangannya Mahen.
"Lagi kamu kenapa berlarian seperti itu," tegur Mahen dengan menyembunyikan rasa gugupnya.
"Bukan salahku, tapi salahkan orang yang membuang kulit pisang di jalan seperti itu," jawab Ana membela dirinya.
"Ya sudah yang terpenting saat ini kamu baik-baik saja, kamu ada apa memanggilku?" tanya Mahen sambil melihat Ana yang berdiri di hadapannya.