Chereads / De Pluvia / Chapter 226 - Tak ramah

Chapter 226 - Tak ramah

Aku pergi, bukan untuk meninggalkan mu, melainkan untuk menjagamu.

Aku tak pernah menyangka jika itu menjadi kesalahanku.

Dan ketika kita bertemu, berencana untuk menempuh jalan yang sama, kusadari bahwa kita telah berubah.

Kita berbeda, tak lagi sama.

...

Akemi sedang mengaitkan kancing kemejanya, terpana ketika Davio keluar dari kamarnya menggunakan love print cotton oversized t-shirt white black dari Burberry sebagai atasan, dan logo flirting denim short blue dari Chiara Ferragni sebagai bawahan.

"You're beautiful when you wear that," puji Akemi.

Davio mengangguk tanpa merasa tersanjung, mengusap kelopak matanya yang masih terasa berat dan panas akibat air mata yang mengalir tanpa henti 1 jam terakhir.

"Makan dulu Dav, masih lama mendaratnya," sapa Arata yang memang sudah duduk di kursi ruang makan.

"Berapa jam uncle?" tanya Davio membalas, tentunya dengan suara serak khas orang habis menangis.

"Sekitar sembilan jam?" Arata mengangkat kedua bahunya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS