Aku juga tak tahu kenapa aku jadi begini. Berbeda, seolah ini adalah sisi lainku yang tak aku kenal. Apakah karena aku dikelilingi orang-orang yang menyayangiku dan mau menuruti apapun kehendakku? Aku melampiaskan ketidakbebasanku dalam asrama pada mereka?
...
Davio menyandarkan kepalanya kekaca jendela mobil yang berembun, malam ini hujan turun, membuat Davio menggiring ingatannya untuk memutar kembali kenangan yang seharusnya dibiarkan berlalu.
"Jangan banyak mikir, Dav. Kepalamu baru saja terbentur," peringat Jarvin.
Davio memilih diam.
Diseberang sana, Hilary pasti sedang terlelap sekarang, dengan perasaan tenang. Tanpa memikirkan kemungkinan bahwa dirinya bisa saja stres dan depresi karenanya.
Davio menghela nafas, rindu yang berusaha ia pendam, kembali bersinar terang. Setitik air mata menetes dari sudut mata kirinya.