Zeana tidak ada rasa untuknya? Mustahil! Itu yang Ryu teriakkan berulang kali pada hatinya, ia berusaha menyugesti dirinya bahwa apa yang dikatakan Shiro adakah kesalahan yang mutlak.
"Lo kenapa sih, muka ditekuk kaya gitu, sakit perut?" celetuk Shiro, menatap Ryu aneh.
Ryu mendengus sebal, "Gue lagi nungguin Hachi ketemu sama ibunya," ujar Ryu melantur.
"Gue lagi nungguin Conan berubah jadi Shinichi," balas Shiro yang jengkel dengan jawaban tak jelas dari Ryu.
"Nama gue disebut-sebut nih, ada masalah apa?" ucap Conan yang entah sengaja atau kebetulan melintas di depan mereka.
Shiro terkekeh, jari jempolnya menunjuk ke arah Ryu yang menopang dagunya.
"Wajah-wajah ahli overthinking, nih tuh," ketus Conan sebelum kemudian melanjutkan langkahnya tanpa menoleh lagi.
Shiro cengo sejenak, lalu menatap Ryu teliti dana terbahak sembari menunjuk-nunjuk wajah Ryu. "Lagi kebanyakan pikiran ternyata," ledek Shiro.
Ryu mengangkat tangannya dan melayangkannya ke kepala sang sepupu.