Irvi melirik tempat sampah yang berada di samping dapur dengan pandangan tertarik, pasalnya, sebuah buket bunga yang masih sangat cantik terbuang di sana.
"Bunga siapa ini?" tanya Irvi. Apakah ini adalah bunga milik Nathan yang dibelinya untuk gadis yang ia cintai, lalu gadis itu menolaknya dan membuat Nathan sakit hati? Membuat kakaknya membuang bunga seindah ini ke tong sampah seolah tak ada harganya? Irvi memang tak tahu bunga jenis apa ini, tapi sebagai seorang gadis, tentu saja ia suka segala hal yang berbau flora.
Maid yang berada di depannya hanya saling menatap karena mereka sama-sama tidak tahu. Irvi mengalihkan pandang dari buket bunga itu ke arah para maid yang berdiri berjajar dengan pandangan ingin tahu.
Tapi para maid hanya meringis seragam salah dengan raut wajah tak nyaman. "Kami tidak tahu," ucap salah satu maid yang ia Irvi kenal bernama Kay.
"Apa kak Nathan sudah pulang?" tanya Irvi lagi.