Kaesha menelan potongan kentang goreng ketika Zeana kembali ke ruang tamu dengan sebuah iPad yang ia peluk di tangan kanannya.
"Ngerjain pr lo?" tanya Irvi sembari menatap selembar kertas yang terlipat yang kini dipegang adiknya.
Zeana tak mengangguk, juga tak menggeleng. Ia melirik ke arah Keisha, "Lo udah ngerjain pr bahasa belum?"
Kaesha memutar bola matanya. "Boro-boro ngerjain, gue aja gopoh mau ke sini tadi."
Zeana melirik kakaknya yang kini sedang fokus dengan sesuatu yang entah apa di dalam ponselnya.
Lama kelamaan, Irvi risih juga dengan tatapan Zeana yang menurutnya terlalu menelisik dan tajam. "Apa sih liat-liat?" ketus Irvi.
Zeana menggeleng.
"Apa sih?" tanya Irvi dengan nada tinggi. Irvi benar-benar ingin mengerti mengapa adiknya menatapnya begitu tajam.
"Gue masih mikir ucapan lo tadi," lirih Zeana dengan tatapan takut.
