"Tampaknya, saya harus bertemu dengan murid yang menyelamatkan Nona Muda Zeana, bukan?"
Zeana dan kakaknya berpandangan sejenak, Zeana meminta pertimbangan Nathan mengenai ini, ia menganggap bahwa membawa-bawa Ryu dalam masalah ini adalah hal yang tabu, sekaligus juga di luar kendalinya.
Tapi Nathan tak bereaksi apa pun, seolah ia menyerahkan sepenuhnya langkah selanjutnya pada Zeana.
Zeana menghela nafas, membawa Ryu ke dalam masalah ini, sekali pun karena pertolongan hebatnya, benar-benar tak bisa dibenarkan. Akhirnya, Zeana menggeleng.
"Rasa-rasanya tak etis jika membawa dia ke dalam lingkaran ini," tolak Zeana halus.
Tuan Tamma terperangah sejenak, "Benar, Nona Muda Zeana benar sekali. Terima kasih telah mengoreksi kesalahan pria tua yang tak kompeten ini," balas Tuan Tamma merendah.
Nathan tersenyum bangga dalam hatinya, ia tak pernah mendapati sikap dan aura kedewasaan yang mengungkung tubuh Zeana saat ini.