"Ronal berhenti dulu aku mau kedalam pasar kata safe'i .
dipasar safe'i mencari toko yang menjual kaos dan aksesoris anak-anak Vespa
Ronal pengen tahu apakah ada jiwa dagangannya apa tidak.kalau tidak ada safe'i mau mencoba peruntungan yang lain.
safe'i mencoba memilah mana buat kantong mana buat modal dagang.
pilihannya jatuh pada kaos murah anak clup vesva,pank, music hitam.
duit dari ajo kiri dijadikan modal
dan yang dari orang tua dan anaknya dipegang buat keperluan dijalan.
safe'i selalu perkataan nureka dui buat beli beras tak boleh dipakai buat makan bakso kalimat itu yang selalu terngiang di telinganya.
Ronal langsung membatu safe'i yang kesusahan membaw karung berat yang berisi belanjaan.
"banyak amat belanjaan kamu saf tanya Ronal.
"kalau kita membawa duit cast dalam perjalanan jauh begini sangat rizkan dicuri orang kecuali kita pakai ATM tapi tak Mungin orang seperti kita punya tabungan .
apa saf aku tidak ngerti Kalimatnya ketinggian
kata Ronal.
"maksudku biar duitnya tak cepat habis kita putar dulu jadi dagangan "kata safe'i.
trus dijual dimana tanya Ronal
"kita jual dipasar pagi saja setengahnya hari,siangnya sampai malam kita jalan "kata safe'i.
"kita besok pagi kira-kira sampai mana" kata saf.
"kalau kita tak banyak berhenti kita sampai dipadang panjang "jawab Ronal.
"kalau dilihat dari penampilan kamu pernah jadi anak pank,taring babi atau Ander ground" tanya safe'i.
"dulu sempat menjadi anak pank menjadi jadi pak ogah karena orang tuaku melarang aku berhenti "jawab Ronal.
"sudah lama kenal sama madi' tanya saf
"baru beberapa hari ini lewat Facebook" kata Ronal.
"sebenarnya kamu orang mana "kata safe'i
"orang Indonesia "kata Ronal.
"tepat nya dimana tanya safe'i.
,aku tak tau dari lahir dan besar dikolong tol yang merawat ku pemulung ketika rumah kami digusur di bawa satpol PP kami berpisah" kata Ronal sedih.
"ya sudah lah lupa kan saja.teman Facebook sama Ig mu pasti banyak "tebak safe'i.
"ada diatasnya tiga ribu jawab Ronal.
"itu yang aku maksud sekarang kita pasang spanduk dulu Kata safe'i mengambil kantong yang berisi spanduk yang dibikin dadakan.
spanduk bahan putih tulisan hitam sangat kontras sekalidari jauh sudah terlihat jelas.
TOUR VESVAMEDAN/JAKARTA 2021.
"kapan kamu bikin ini saf "tanya Ronal sambil mengikat kan tali pengait spanduk pada bagian belakang bentor.
beberapa jam yang lalu setelah pulang dari bengkel mendi servis bentor,sekarang kamu promosi kan dagangan kita lewat live Facebook dan Ig biar aku yang merekam nya"perintah safe'i .
"kenapa tidak kamu saja yang mempromosikan" kata Ronal .
"kamu kan tau sendiri aku hanya punya hapeku jadul" jawab safe'i.
"biar meyakinkan kita pakai dulu baju anak motor Vespa dan aksesoris nya kata Ronal.
buat sementara saja ya ,ini dagangannya soalnya kata safe'i.
pelit amat bagaimana mau laku dagangannya endos saja tidak mau ,anak Vespa itu setia kawan mereka tak bakal tertarik beli dagang kamu kalau kamu tidak mengikuti gaya mereka.ayo kita ganti baju dulu "kata Ronal.
"dimana "tanya safe'i.
*disini saja "kata Ronal
"aku malu "jawab safe'i.
"anak Vespa itu harus tahan malu dan tahan yang lain nya" kata Ronal
"tahan apa" kata safe'i.
"tahan nafas "ucap Ronal.
"isdead dong timpal safe'i .
tahan ketawa kata Ronal.
"kenanapa "kata safe'i
nanti kamu dibawa ke Indarung belok kiri kata Ronal.
apa itu kata safe'i
memang nya kamu tidak tahu itu apa,rumah sakit jiwa kata Ronal.
"enak Saja" kata safe'i.
"ayo buruan panas nih "kata Ronal
"kamu duluan kata safe'i m
dengan santainya Ronal ganti baju walau dilihat orang banyak.
"sekarang kamu kalau tak berani lihat kebawah saja "kata Ronal.
setelah mereka merubah penampilan nya baru Ronal siaran langsung.kemudian Ronal mengambil smartphone Nya dengan dipegang safe'i
halo para pecinta Vespa dan motor antik sekarang kami berada diparkiran pinang baris
kami berdua akan melakukan perjalanan Medan Jakarta
kami menjual kaos dan penak pernik lainnya besok pagi tunggu kami dikota kamu ya khusus padang pajang.
setelah itu kami berangkat, diluar terminal sudah banyak berkumpul anak Vespa cabang Medan kami dikawal sampai ke perbatasan Sumbar.
magrib kami sudah sampai di air terjun.
kita istirahat dulu di bawah rumah pandang semen Padang.
persis ditikungan yang ada warung rokok nya.
"kata nenek ku jangan jalan kalau lagi magrib begini "kata Ronal.
setelah jajan rokok dan minuman ringan.
"buk boleh numpang solat kata Ronal pada pejual rokok.
kemudian ibu ibu itu memperhatikan penampilan safe'idari pangkal kaki sampai ujung kepala.
ada mas disaping kata pemilik warung.
Air nya dingin sekali, maklum airnya lansung dari sungai yang dialirkan lewat pipa. karena air nya sejuk sekalian aku mandi dan sholat .
"kamu tak mandi Ronalkata ku
"malas aku kalau sudah pakai baju begini aku jadi ingat masa lalu,dulu ketika hidup dijalan jarang mandi kadang sampai seminggu.
makin lama tak mandi rambut gimbal ku tambah bagus "kata Ronal.
"bisa aja kamu ngeles "kata safe'i.
bagus juga pemandangan malam itu hutan yang lebat berkabut disertai sejuk nya udara gunung.
"buk pesan mi rebus super pedas dan wedang jahe nya "kata safe'i pada tukang warung.
"pakai nasi tidak"tukang warung.
"boleh kali ada kata safe'i.
udara dingin ketemu makan panas 'pedas mantap menggoyang Lidah.
jam sepuluh ibu punya warung aplusan suaminya.
"jadi berapa buk eh pak " Kata safe'i .
"jadi tiga puluh "kata bapak tukang warung.
"kapan ganti nya pak barusan waktu mesan mi masih ibu yang jaga" kata safe'i.
"memang jam segini kita gantian tadi saya yang dirumah masak masuki ternak kekandang kata tukang warung.
"memang rumahnya dimana pak "tanya Ronal. "ada dibawah pinggir kali jawab tukang warung.
motor bisa masuk tidak tanya Ronal lagi.
tidak ada, cuma jalan setapak ini saja
kebawah, asal saya dari kota Padang panjang semenjak dagang disini saya bikin rumah di kawasan hutan ngarai Sianok ini karena malas bolak balik keatas kata tukang warung.
"besok boleh numpang mandi ga dibawah tanya Ronal.
" silahkan saja mas "kata tukang warung.
"memang nya boleh bikin rumah disini pak tanya safe'i.
"sudah hampir tiga puluh tahun saya tinggal dibawa tak ada yang melarang" jawab tukang warung.
"banyak binatang buas ga pak "dibawah tanya Ronal.
"paling monyet tapi asal jangan membuang makanan sembarang dia tak bakal datang" jawab tukang warung.
dimana Ronal tidur kita malam ini tanya safe'i.
"disini saja kita temani bapak ini kata Ronal.
lama juga kami ngobrol-ngobrol sampai jam Sengah satu malam.
kamu sudah ngantuk saf tidur saja dulu "kata Ronal.
kemudian saf pergi kebentor pakai jaket dan selimut tebal pemberian nenek nya bantuan gempa Aris merah dan krem masih dipakai sampai sekarang.
baru pulas sebentar safe'i dikejutkan suara teriakan
"awas bresek jangan mendekat kata Ronal marah marah.
aku lihat ada tiga perempuan mengacungkan tinju kearah Ronal .tukang warung sudah memegang balok , kursi malas warung kakinya patah.
"ada apa Ronal "tanya safe'i.
"mau dirudapaksa aku sama tiga lady boy itu.
dua orang memegangi kaki dan tanganku yang satu lagi mengerayangi isi celana ku.
untung ditolong bapak ini baru dilepas kan kata Ronal masih emosi.
"kuat sekali tenaga mu sampai sampai kaki bangku patah .aku kira duit kamu yang diambil tau tau ngambil yang lain "kata safe'i
*kalau mereka minta duit apa rokok aku kasih.
kalau sudah menyangkut benda pusaka akan aku lawan"kata Ronal.
"kalau aku beda kalau minta duit tak aku kasih kalau otak Atik benda pusaka dengan senang hati "kata safe'i.
"mau kamu kejar sana ,tidak bercanda "kata safe'i.
"sering kejadian begitu disini pak" tanya safe'i
pada tukang warung.
"baru kali ini berarti mereka cari mangsanya Mili milik berarti kamu termasuk kriteria mereka "kata safe'i.
"ogah" jawab Ronal.
"baru setahun belakangan banyak orang begitu disini semenjak ekonomi sulit orang jadi apa saja buat dapat duit kata tukang warung.
"ayo tidur lagi "kata safe'i
tanggung sebentar lagi subuh kata Ronal.